Lembaga riset keamanan cyber Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) menuturkan bahwa bomber Mal Alam Sutera, Leopard Wisnu Kumala (29) adalah penjahat Indonesia pertama yang melakukan aksi terorisme dan meminta tebusan dengan Bitcoin.
Untuk diketahui, Bitcoin adalah sebuah mata uang elektronik yang 
proses transaksinya dilakukan via internet tanpa menunjukkan identitas 
pemilik akun mata uang tersebut.
"Khusus di Indonesia, memang belum pernah terdengar ada kasus 
kejahatan apapun dimana penjahatnya meminta tebusan dalam bentuk 
Bitcoin, karena Indonesia memang belum familiar dengan sistem mata uang 
ini. Kalaupun ada, maka Leopard tetap merupakan orang pertama yang 
terungkap melakukan pemerasan dengan imbalan Bitcoin," kata Ketua 
CISSReC, Pratama Persadha, Jumat (30/10/2015).
Pratama mengatakan, keuntungan transaski dengan Bitcoin yang utama 
adalah tidak bisa terdeteksinya proses perputaran uang atau transfer 
yang dilakukan penggunanya.
"Bitcoin ini tidak terpantau lembaga keuangan, tidak seperti bank 
yang bisa melacak proses transfer. Ditambah lagi, belum ada 
Undang-undang atau aturan khusus yang mengatur soal penggunaan Bitcoin,"
 kata Pratama.
Pratama menuturkan, aksi Leopard ini bukan tidak mungkin akan diikuti oleh orang-orang yang berniat jahat.
"Meledaknya kasus ini pun pasti akan bikin orang penasaran, apa sih Bitcoin itu? Orang pasti akan ada yang mencari tahu dan akan meniru 
modus ini. Polisi dan pemerintah harus bertindak cepat," kata Pratama.
        
 
Kenali BitCoin pada catatan Mengenal BitCoin.
 
Buat Wallet/Dompet di BitCoin Indonesia
 atau di Blockchain
Simak dulu Panduan membuat Wallet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





If you're looking for the most recommended bitcoin exchange company, then you should choose Coinbase.
BalasHapus